Jumat, 23 Desember 2016

tokoh sosiologi



Auguste Comte (1798-1857)
Auguste Comte, seorang prancis, merupakan bapak sosiologi pertama-tama memberi nama ilmu tersebut ( yaitu kata-kata socius dan logos). Walaupun dia tidak menguraikan secra rinci masalah-masalah yang menjadi obejk sosiologi, dia mempunyai anggapan bahwa sosiologi terdiri dari dua bagian pokok, yaitu social statistics dan social dynamics. Konsep tersebut merupakan pembagian dari isi sosiologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara lembaga-lembaga kemasyarakatan. Sementara itu, social dynamics meneropong bagaimana lembaga-lembaga tersebut berkembang dan mengalami perkembangan sepanjang masa. Perkembangan tersebut pada hakikatnya melewati tiga tahap, sesuai dengan tahap-tahap perkembangan pikiran manusia, yaitu sebagai berikut.
Tahap Teologis : tahap ini merupakan tingkat pemikiran manusia yang beranggapan semua benda didunia ini mempunyai jiwa dan itu disebabkan oelh sesuatu kekuatan yang berada diatas manusia. Cara pemikiran tersebut tidak dapat dipakai dalam ilmu pengetahuan karena ilmu pengetahuan bertujuan untuk mencar sebab serta akibat dan gejala-gejala.
Tahap Metafisis : pada tahap ini manusia masih percaya bahwa gejala-gejal di ddunia ini disebabkan oleh kekuatan-kekuatan yang berada diatas manusia. Manusia belum berusaha untuk mencari sebab dan akibat gejala-gejala tersebut.
Tahap positif : tahap positif merupakan tahap dimana manusiat telah sanggup untuk berpikir secra ilmiah. Pada tahap ini berkembanglah iilmu pengetahuan.
Menurut Comte, masyarakat harus diteliti atas dasar fakta-fakta objektif dan dia juga menekankan penelitian-penelitian perbandingan antara pelbagai masyarakat yang berlainan. Hasil karya Comte yang terutama adalah The Scientiific Labors Neceessary for The Reorganization of Society (1822), The Positive Philosopy (1830-1840), Subjektif Synthesis (1820-1903).

Daftar pustaka : Soekanto, Soerjono. 2015. Sosologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar