NAMA : SUFIYAH
NIM : 2290150029
JURUSAN : PENDIDIKAN SOSIOLOGI
MATA KULIAH : SOSIOLOGI PEDESAAN
Berita dari Serang, Banten yang di Curug Goong
sangat mengejutkan, masalahnya ditempat tersebut adalah penghasil padi
terbanyak dan juga pemasok padi akan tetapi justru masyarakat curug goong malah
kekurangan makan, mereka terkadang makan hanya dua hari sekali dan itupun
dengan lauk seadanya atau bahkan mereka makan hanya dengan garam. Menurut data
dari dinas setempat bahwa jumlah lahan pertanian bertambah sedangkan jumlah
sawah berkurang dan produksi berkurang.
Berita kedua dari Nusa Tenggara Timur, yang terjadi
konflik antara masyarakat adat dengan perusahaan marmer. Yang merusak
lingkungan tersebut, dan masyarakat adat sudah banyak melakukan perlawanan
untuk melestarikan alamnya.
Berita ketiga dari Jambi, yaitu di candi muara
jambi yang akan dijadikan warisan dunia justru didekat situs ini ada penggalian
batu bara oleh perusahaan asing. Warga setempat sempat memprotes perusahaan
tersebut karena akan merusak situs selain itu juga masyarakat muara jambi
terkena dampak dari penggalian tersebut.
Selain itu juga wali kotanya justru tidak bisa membubarkan perusahaan
penggalian tersebut karen a belum ada perintah dari pusat dan selain itu juga
situs yang ada didekat penggalian tersebut sudah dipagar. Akan tetapi berbeda
dilapangan yang wartawan dan warga lihat, justru situs tersebut tidak dipagar dan juga penggalian tersebut
sebentar lagi terkena galian. Selain itu juga sebelum ada perusahaan tersebut
presiden SBY memutuskan bahwa candi mura jambi akan menjadi situs warisan
dunia.
Dari berita diatas hasil analisa saya bahwa
pemerintah ikut serta dalam kejadian tersebut. Seperti saja yang terjadi
dicurug goong yang tidak mungkin jumlah lahan bertambah sawah berkurang dan warga setempat tidak
sejahtera sedangkan hasil panen mereka merupakan pemasok dipulau jawa, apakah pemerintah tersebut sedang memainkan
politiknya, yang pasti pemerintah daerah tersebut merugikan masyarakat curug
goong. Berita yang kedua yaitu perlawanan msayarakat adat NTT dengsn perusahaan
marmer, apakah pemerintah tidak mendengar konflik yang terjadi atau justru
mereka mendengar berita tersebut mereka hanya bisa diam karena uang yang mereka
terima dari perusahaan tersebut sehingga tidak mau membela masyarakatnya. Yang
lebih parah adalah yang terjadi dicandi muara jambi yang situs tersebut didaftarkan sebagai
warisan dunia justru adanya penggalian dekat dengan situs, pemerintah daerah
justru mendukung perusahaan tersebut karena situs tersebut mungkin menurutnya
tidak berarti apa-apa, sedangkan penggalian batu bara memberinya uang berkali
lipat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar