Rabu, 07 Desember 2016

Definisi Oprasional Pendidikan Karakter



Definisi Oprasional Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah proses pemberian tuntunan kepada peserta atau anak didik agar memiliki  karakter yang baik, meliputi kejujuran, tanggung jawab, cerdas, bersih dan sehat, peduli, serta kreatif. Karakter tersebut diharapkan menjadi kepribadian utuh yang mencerminkan keselarasan dan keharmonisan dari olah hati, pikir, raga, serta rasa dan karsa.
Sesuatu tidak akan mampu dilakukan, diukur, dan dievaluasi tanpa definisi operasional yang jelas. Oleh karena itu, perlu dibuat definisi oprasional dari masing-masing karakter tersebut.
1.       Jujur :  Menyatakan apa adanya; terbuka; konsisten anatar apa yang dikatakan dan dilakukan; berani karena benar; dapat dipercaya; dan tidak curang.
2.       Tanggung jawab:  Melakukan tugas sepenuh hati; bekerja dengan etos kerja yang tinggi; berusaha keras untuk mencapai prestasi terbaik; mampu mengontrol diri dan mengatsi stres; berdisiplin diri; akuntebel terhadap pilihan dan keputusan yang diambil.
3.       Cerdas: berpikir secara cermat dan tepat, bertindak dengan penuh perhitungan; rasa ingin tahu tinggi; berkomunikasi efektif dan empatik; bergaul secara santun; menjunjung kebenaran dan kebajikan; mencintai Tuhan dan lingkungan.
4.       Sehat dan bersih: Menghargai ketertiban, keteraturan, kedisiplinan, terampil, menjaga diri dan lingkungan; menerapkan pola hidup yang seimbang.
5.       Peduli: Memperlakukan orang lain dengan sopan; bertindak santu; toleran terhadap perbedaan; tidak suka menyakiti orang lain; mau mendengar oarang lain; mau berbagi; tidak merendahkan orang lain; tidak mengambil keuntunga dari orang lain; mampu bekerja sama; mau terlibat dalam kegiatan masyarakat; menyayangi manusia dan mahluk lain; setia; cinta damai dalm menghadapi persoalan.
6.       Kreatif: Mampu menyelesaikan masalah secara inovatif, luwes, kritis; berani mengambil keputusan dengan cepat dan tepat; menampilkan sesuatu secara luar biasa (unik); memiliki ide baru; ingin terus berubah; dapat membaca situasi dan memanfaatkan peluang baru.

Setelah membuat indikator-indikator tersebut, buat sebuah penilaian dan penugasan untuk mengumpulkan sebuah nilai.  Mulai dari 1) penugasan, 2) pembiasaan, 3)pelatihan, 4)pengajaran, 5)pengarahan, dan 6)  keteladanan. Penilaian-penilaian itu bisa berbentuk sangat baik (A), baik (B), cukup (C), kurang (D), dan sangat kurang (E). Bisa juga dengan belum terlihat (BT), mulai melihat (MT), mulai berkembang (MB), dan membudaya (MK).
 Untuk membentuk anak berkarakter baik diperlukan keteladanan dan lingkungan yang baik. Tanpa sekolah yang baik, guru yang baik, dan orang tua yang baik, hal itu sulit dilakukan.



Daftar pustaka: Alwi, Muhammad,2014,Pendidikan Positif,Jakarta: Noura Books






Tidak ada komentar:

Posting Komentar