Pendidikan
Positif
(pendidikan
dan Sekolah untuk sukses dan Bahagia)
Setiap memasuki ajaran baru, sekolah
disibukkan dengan penerimaan siswa baru, yang dimulai dari penyiapan ruang
kelas, jadwal pelajaran , tes masuk, masa orientasi (MOS), buku-buku paket,
silabus, dan seterusnya. Para orang tua sibuk mempersiapak putra-putrinya
memasuki jenjang pendidikan berikutnya (SD, SMP, SMA, atau PT). Persiapan ini
dimulai dari pakaian seragam, sepatu, peralatan tulis hingga keperluan sekolah
lainnya. Tidak luput juga les-les dari institusi bimbingan belajar.
Namun, kadang sekolah dan orang tua melupakan
hakikat dan pertanyaan tentang bersekolah yang sebenarnya. Pernahkah secara
serius orang tua, juga sekolah, menanyakan apa yang orang tua inginkan dari sekolah sehingga menitipkan
anaknya disekolah ini ?
Seharusnya setiap lembaga yang ingin mencapai
idealisme tujuan dan sukse dalam persaingan, perlu dan harus memuaskan
pelanggan ( customer satisfaction). Apa yang semestinya diharapkan oleh orang
tua dan idealisme sekolah, itulah yang mestinya sekolah upayakan dan berikan
dalam pelayanan proses pendidikan dan pengajaran. Pertanyaan yang mesti sekolah
ajukan kepada orang tua , saat mendaftar murid baru adalah “ Dalam satu atau
dua kata, apa yang paling anda inginkan untuk anak-anak anda setelah selesai
mendapatkan pendidikan di sekolah ini ?”
Jawaban dari orang tua secara umum dapat
dibagi atau dikategorikan menjadi dua. Jawaban pertama adalah kebahagiaan,
kepercayaan, kepuasan, pemenuhan, keseimbangan, kebaikan, kesehatan, kepuasan,
cinta, menjadi beradab, dan seterusnya. Jawaban-jawaban itu dapatbdikategorikan
sebagai jawaban “ kesejahteraan adalah prioritas yang diinginkan “ untuk
anak-anak mereka.
Jawaban kedua adalah ingin berprestasi,
memilik keterampilan berpikir, sukses, mampu matematika, siap bekerja,
disiplin, diterima di PTN atau sekolah lanjutan favorit, dan seterusnya. Secara
singakat, jawaban itu adalah “bagaimana untuk berhasil ditempat kerja ke dapan
sebagai prioritas” untuk anak-anak mereka.
Kedua jawaban dan keinginan orang tua itu
adalah hal yang tumpang tindih, tidak ada oranag tua yang hanya menginginkan
satu diantara dua. Hanya penekanan dan kepekaan yang satu dengan yang lain agak
berbeda. Pertanyaanya adalah mungkinkah sekolah-sekoolah mengintegrasi kan
keduanya sekaligus ? bagaimana meraih keduanya?
Apakah sekolah-sekolah saat ini sudah mengarah kesana ? kalau belum,
mengapa ? kalau sudah, apa tolok ukur dan bukti-buktinya?
Berdasarkan penelitiannya dalam dunia
pendidikan, Martin Seligman mengatakan bahwa saat ini sangat dibutuhkan
pendidika positif, sejalan dengan psikologis positif. Psikologis positif bukan
psikologis untuk menyembuhkan, melainkan psikologis untuk melihat dan
menghasilkan manusia-manusi unggul.
Pendidikan positif didefinisikan sebagai
pendidikan yang mengajarkan atau bertujuan untuk mencapai kedua untuk mencapai
kedua keterampilan sekaligus, yaitu keterampialn tradisional dan keterampilan
mencapai kebahagiaan. Mengapa ini diperlukan ? banyak bukti-bukti empis yang
mendukung ini.
1.
Prevalensi tinggi di seluruh dunia
adalah depresi di kalang anak muda
2.
Hanya ada kenaikan kecil dalam
kepuasan hidup
3.
Banyak bukti substansial dari
studi-studi terkontrol yang menyatakan bahwa jika keterampilan ini dimiliki
akan meningkatkan ketahanan, emosi positif, keterlibatan, dan makna.
Di Indonesia,
kebutuhan terhadap pendidikanh positif sangat penting dan mendesak. Selain
karena tiga hal tersebut, bangsa menunjukkan sepuluh tanda kemunduran suatu
bangsa, seperti yang di ungkapkan Thomas Lickona.
1.
Meningkatnya kekerasan dikalangan
remaja
2.
Meningkatnya pengguna bahasa dan
kata-kata yang buruk
3.
Tingginya pengaruh peer group yang kuat dalam tindakan
kekerasan
4.
Meningkatnya perilaku yang merusak
diri, seperti narkoba, seks bebas, dan konsumsi alkohol.
5.
Kabur pedoman moral antara yang
baik dan buruk
6.
Menurunnya etos kerja
7.
Rendahnya rasa hormat kepada orang
tua dan guru
8.
Rendahnya rasa tanggung jawab,
baik secara individu maupun warga negara
9.
Membudayakan ketidak jujuran
10.
Timbulnya rasa saling curiga dan
kebencian di antara sesama
Daftar pustaka: Alwi,
Muhammad,2014,Pendidikan Positif,Jakarta: Noura Books
Tidak ada komentar:
Posting Komentar