INTERAKSI
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan
sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara
kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang-perorangan dengan kelompok
manusia. Interaksi sosial mempunyai tujuan tertentu. Orang bertindak dan
bereaksi terhadap yang lain dalam rangka mencapai tujuan mereka. Dalam beberapa
interaksi, partisipan mempunyai tujuan ynag berbeda. Misalnya,”transaksi
anatara pedagang buah dengan pembeli”, pedagang berupaya membujuk pembeli agar
dagangannya laku, sedangkan pembeli berupaya menawar harga agar dapat mebeli
buah dengan harga murah”.
Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin
terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu adanya kontak sosial dan
adanya komunikasi.
Sebelum interaksi sosial tersebut menjadi
suatu hubunagn yang terpola, maka akan dalami suatu proses sosial menuju bentuk
yang konkrit, suatu hubungan ynag terpola sesuai dengan nilai-nilai sosial dan
budaya dalam masyarakat. Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang
dilihat apabila orang perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu
dan menetukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut.
Menurut Gillin dan Gillin, ada dua macam
proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial , sehingga
keduanya sekaligus menunjuk pada bentuk-bentuk interaksi sosial, yaitu proses
sosial yang mendekatkan atau mempersatukan (asosiatif) dan proses sosial yang
menjauhkan atau mempertentangkan (disosiatif).
Proses sosial yang mendekatkan atau
mepersatuakan dapat diperinci sebagai berikut :
1.
Kerjasama
Kerjasama berarti bekerja
bersama dalam rangka mencapai suatu tujunan bersama.
2.
Akomodasi
Akomodasi adalah suatu
keadaan keseimbangan atau usaha-usaha mengakhiri pertikaian secara permanen
atau sementara diantara pihak-pihak yang berkonflik, paling sedikit dalam
hal-hal yang disepakati . akomodasi bisa diartikan sebagai usaha meredakan
pertentangan menjadi keadaan stabil. Bentuk-bentuk akomodasi antara lain adalah
:
a.
Paksaan : paksaan suatu golongan
terhadap golongan lainnya
b.
Kompromi : saling mengurangi
tuntutan (penyelesaian perselisihan)
c.
Mediasi : pihak ketiga yang
menjadi penengah tidak lebih kuat (netral)
d.
Konsililasi: slaing mempertemukan/
menyesuaikan keinginan pihak-pihak yang berselisih demi pencapaian tujuan bersama
e.
Toleransi: saling menghormati
3.
Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial
yang ditandai dengan usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat antara
orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia.
Sedangkan proses sosial yang menjauhkan/ mempertentangkan
(dissosiatif) dapat diperinci sebagai berikut:
1.
Persaingan
Persaingan adalah suatu
proses sosial dimana dua orang atau lebih berjuang dengan bersaing satu sama
lain untuk memiliki atau mempergunakan barang-barang yang berbentuk materi atau
bukan materi.
2.
Kontravensi
Kontravensi merupakan bentuk
antara persingan dan konflik. Kontravensi ditandai dengan gejala-gejala ketidakpastian mengenai diri seseorang, atau
suatu rencana dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian terhadap
kepribadian seseorang.
3.
Konflik
Konflik adalah proses sosial
dimana orang-perorangan atau kelompok manusia berusaha memenuhi tujuannya
dengan jalan menantang pihak lain atau lawan dengan ancaman atau kekerasan.
Daftar pustaka: Kolopaking, Lala M. 2003. Sosiologi
Umum. Bogor: IPB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar