Rabu, 07 Desember 2016

INTERAKSI



INTERAKSI
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang-perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial mempunyai tujuan tertentu. Orang bertindak dan bereaksi terhadap yang lain dalam rangka mencapai tujuan mereka. Dalam beberapa interaksi, partisipan mempunyai tujuan ynag berbeda. Misalnya,”transaksi anatara pedagang buah dengan pembeli”, pedagang berupaya membujuk pembeli agar dagangannya laku, sedangkan pembeli berupaya menawar harga agar dapat mebeli buah dengan harga murah”.
Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu adanya kontak sosial dan adanya komunikasi.
Sebelum interaksi sosial tersebut menjadi suatu hubunagn yang terpola, maka akan dalami suatu proses sosial menuju bentuk yang konkrit, suatu hubungan ynag terpola sesuai dengan nilai-nilai sosial dan budaya dalam masyarakat. Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menetukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut.
Menurut Gillin dan Gillin, ada dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial , sehingga keduanya sekaligus menunjuk pada bentuk-bentuk interaksi sosial, yaitu proses sosial yang mendekatkan atau mempersatukan (asosiatif) dan proses sosial yang menjauhkan atau mempertentangkan (disosiatif).
Proses sosial yang mendekatkan atau mepersatuakan dapat diperinci sebagai berikut :
1.       Kerjasama
Kerjasama berarti bekerja bersama dalam rangka mencapai suatu tujunan bersama.
2.       Akomodasi
Akomodasi adalah suatu keadaan keseimbangan atau usaha-usaha mengakhiri pertikaian secara permanen atau sementara diantara pihak-pihak yang berkonflik, paling sedikit dalam hal-hal yang disepakati . akomodasi bisa diartikan sebagai usaha meredakan pertentangan menjadi keadaan stabil. Bentuk-bentuk akomodasi antara lain adalah :
a.       Paksaan : paksaan suatu golongan terhadap golongan lainnya
b.      Kompromi : saling mengurangi tuntutan (penyelesaian perselisihan)
c.       Mediasi : pihak ketiga yang menjadi penengah tidak lebih kuat (netral)
d.      Konsililasi: slaing mempertemukan/ menyesuaikan keinginan pihak-pihak yang berselisih demi pencapaian tujuan  bersama
e.      Toleransi: saling menghormati
3.       Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial yang ditandai dengan usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat antara orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia.



Sedangkan proses sosial yang menjauhkan/ mempertentangkan (dissosiatif) dapat diperinci sebagai berikut:
1.       Persaingan
Persaingan adalah suatu proses sosial dimana dua orang atau lebih berjuang dengan bersaing satu sama lain untuk memiliki atau mempergunakan barang-barang yang berbentuk materi atau bukan materi.
2.       Kontravensi
Kontravensi merupakan bentuk antara persingan dan konflik. Kontravensi ditandai dengan gejala-gejala  ketidakpastian mengenai diri seseorang, atau suatu rencana dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian terhadap kepribadian seseorang.
3.       Konflik
Konflik adalah proses sosial dimana orang-perorangan atau kelompok manusia berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lain atau lawan dengan ancaman atau kekerasan.








Daftar pustaka: Kolopaking, Lala M. 2003. Sosiologi Umum. Bogor: IPB






Tidak ada komentar:

Posting Komentar