Senin, 26 Desember 2016

TEORI-TEORI PENYIMPANGAN SOSIAL



TEORI-TEORI PENYIMPANGAN SOSIAL
A.      Teori Differential Association
Teori ini diciptakan oleh Edwin H.Sutherland yang berpendapat bahwa penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda. Penyimpangan dipelajari melalui proses alih budaya. Contohnya proses menghisap ganja dan perilaku homoseksual.
B.      Teori Labelling
Teori ini dipelopori oleh Edwin M.Lemerd yang berpendapat bahwa seseorang yang telah melakukan penyimpangan pada tahap primer (pertama) lalu oleh masyarakat sudah diberikan cap sebagai penyimpang, maka orang tersebut terdorong untuk melakukan penyimpangan sekunder (tahap lanjut) dengan alasan “kepalang tanggung”. Contohnya seorang yang pernah sekali mencuri dengan alasan kebutuhan, tetapi kemudian oleh masyarakat diijuluki oleh pencuri, maka ia kan terdorong menjadi penjahat bahkan dapat menjadi perampok.
C.      Teori Merton
Teori ini dikemukakan oleh Robert K.Merton, yaitu perilaku penyimpangan merupakan bentuk dari adaptasi terhadap situasi tertentu. Merton mengidentifikasi lima cara adaptasi, yaitu komformitas (tujuan dan cara), inovasi, ritualisme (upacara), retretism, dan rebellion (cara pemberontakan).
D.      Teori Fungsi
Teori ini dikemukakan oleh Emile Durkheim bahwa kesadaran moral dari semua masyarakat adalah karena faktor keturunan, perbedaan lingkungan fisik, dan lingkungan sosial. Jadi, kejahatan akan selalu ada karena orang selalu ada yang berwatak jahat. Bahkan, ia berpendapat bahwa kejahatan itu perlu agar moralitas dan hukum dapat berkembang dengan normal.


Daftar pustaka : Wartono, Tarsisius dkk. 2007.Sosiologi. Jakarta : Yudishtira.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar