Rabu, 07 Desember 2016

Konsep Karakter dan Pendidikan Karakter



Konsep Karakter dan Pendidikan Karakter
Karakter dimaknai sebagai kehidupan berperilaku baik atau penuh kebajikan, terhadap pihak lain (Tuhan Yang Maha Esa, manusia, dan alam semesta), serta terhadap diri sendiri. Secra substantif, karakter terdiri atas tiga unjuk perilaku yang sdatu sama lain saling berkaitan, yaitu moral reasoning, moral feeling, dan moral behaviour-pengetahuan bermoral, perasaan bermoral, dan perilaku bermoral (Lickona, 1991). Karakter yang baik terdiri dari atas proses psikologis knowing the good, desiring the good, dan doing the good- habit of the mind, habit of the heart, dan habit of action. Seseorang yang berkarakter baik harus mengetahu apa yang baik, menginginkan apa yang baik, dan melakukan apa yang baik sebagai hasil dari olah pikir, raga, sera rasa dan karsa. Ketiga subtansi dan proses psikologis tersebut bermuara pada kehidupan moral dan kematngan moral individu.
Pendidikan anak memfasilitasi mereka untuk menjadi orang yang memilikikualitas moral, kewarganegaraan, kebaikan, kesantunan, rasa hormat, kesehatan, sikap kritis, keberhasilan, kebiasaan, dan kepatuhan.
Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai pendidikaan nilai, budi pekerti, moral dan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara yang baik, dan mewujudkaan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh hati.
Muatan pendidikan karakter secara psikologis harus mencakup dimensi moral reasoning, moral feeling, dan moral behaviour atau dalam arti utuh sebagai moralitas yang mencakup moral judgment dan moral behaviour, baik yang bersifat prohibition-oriented morality maupun pro-social morality.
Lickona (1992) menegaskan bahwa dalam pendidikan karakter, orang tua ingin agar anak mampu menilai yang baik, memelihara secara tulus yang dikatakan baik, dan mewujudkan yang dikatakan baik, dan mewujudkan yang diyakini baik, walaupun dlam situasi tertekan dan penuh godaan.
Hal itu yang menjadi komitmen orang tua, melalui pendidikan karakter secara sungguh-sungguh menumbuh kembangkan peserta didik menjadi pribadi utuh yang menginternalisasi kebajikan (tahu dan mau), dan terbiasa mewujudkan kebajikan itu dalam kehidupan sehari-hari.

Daftar pustaka: Alwi, Muhammad,2014,Pendidikan Positif,Jakarta: Noura Books

Tidak ada komentar:

Posting Komentar