Konsep
Karakter dan Pendidikan Karakter
Karakter dimaknai sebagai kehidupan
berperilaku baik atau penuh kebajikan, terhadap pihak lain (Tuhan Yang Maha
Esa, manusia, dan alam semesta), serta terhadap diri sendiri. Secra substantif,
karakter terdiri atas tiga unjuk perilaku yang sdatu sama lain saling
berkaitan, yaitu moral reasoning, moral feeling, dan moral
behaviour-pengetahuan bermoral, perasaan bermoral, dan perilaku bermoral
(Lickona, 1991). Karakter yang baik terdiri dari atas proses psikologis knowing
the good, desiring the good, dan doing the good- habit of the mind, habit of
the heart, dan habit of action. Seseorang yang berkarakter baik harus mengetahu
apa yang baik, menginginkan apa yang baik, dan melakukan apa yang baik sebagai
hasil dari olah pikir, raga, sera rasa dan karsa. Ketiga subtansi dan proses
psikologis tersebut bermuara pada kehidupan moral dan kematngan moral individu.
Pendidikan anak memfasilitasi mereka untuk
menjadi orang yang memilikikualitas moral, kewarganegaraan, kebaikan,
kesantunan, rasa hormat, kesehatan, sikap kritis, keberhasilan, kebiasaan, dan
kepatuhan.
Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai
pendidikaan nilai, budi pekerti, moral dan watak yang bertujuan mengembangkan
kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara yang
baik, dan mewujudkaan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh
hati.
Muatan pendidikan karakter secara psikologis
harus mencakup dimensi moral reasoning, moral feeling, dan moral behaviour atau
dalam arti utuh sebagai moralitas yang mencakup moral judgment dan moral
behaviour, baik yang bersifat prohibition-oriented morality maupun pro-social
morality.
Lickona (1992) menegaskan bahwa dalam
pendidikan karakter, orang tua ingin agar anak mampu menilai yang baik,
memelihara secara tulus yang dikatakan baik, dan mewujudkan yang dikatakan
baik, dan mewujudkan yang diyakini baik, walaupun dlam situasi tertekan dan
penuh godaan.
Hal itu yang menjadi komitmen orang tua,
melalui pendidikan karakter secara sungguh-sungguh menumbuh kembangkan peserta
didik menjadi pribadi utuh yang menginternalisasi kebajikan (tahu dan mau), dan
terbiasa mewujudkan kebajikan itu dalam kehidupan sehari-hari.
Daftar pustaka: Alwi, Muhammad,2014,Pendidikan
Positif,Jakarta: Noura Books
Tidak ada komentar:
Posting Komentar